Gerak Jalan

Gerak Jalan Tradisional menempuh jarak 28 KM dari Markas Besar Komando Djawa (MBKD) Jendral Soedirman Desa Kepurun, Manisrenggo finish di Monumen Juang 45 Joggrangan Klaten.

Juara O2SN SD KALTENG 2015

Hasil O2SN Tingkat SD Cabang Olahraga Tenis Meja Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005.

Juara HUT KORPRI Kapuas

Kejuaraan Tenis Meja dan Sepak Bola Mini dalam Rangka HUT KORPRI Kabupaten Kapuas Tahun 2011.

Wednesday, November 4, 2020

Habib Ismail Bin Yahya Terpilih Sebagai Ketua Pengprov PTMSI Kalimantan Tengah


 Palangka Raya (3/11) Musyawarah Provinsi PTMSI Kalimantan Tengah dilaksanakan di hotel Surya Kahayan Palangka Raya. Rencana awal kegiatan akan dilaksanakan secara teleconference dalam perkembangan selanjutnya pada saat Pra Musprov Teleconference minggu 1 November 2020, atas masukan anggota akhirnya dilaksanakan dengan faktual dan teleconference.
Kegiatan musprov dibuka oleh Plt. Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya. Dalam sambutannya,”Menegaskan komitmen Pemprov Kalteng dan seluruh jajarannya dalam membangun olahraga di Bumi Tambun Bungai sehingga mengangkat nama Kalteng lebih tinggi di dunia olahraga dan ia berharap ketua terpilih selanjutnya dapat program-program ketua sebelumnya untuk memajukan tenis meja Kalteng”.
Ketua PB PTMSI Peter Layardi yang hadir secara virtual melalui teleconference dalam sambutannya mengatakan,”Terima kasih pada ketua lama Ardayan Tanggar yang telah mempersiapkan Musprov dan tugas rutin pada masa kepengurusannya dan Dia berharap Ketua Umum terpilih adalah orang yang mampu dan mau untuk memajukan, meningkatkan pembinaan tenis meja dan menjadi kebanggaan provinsi Kalimantan Tengah”.
Turut hadir dalam musprov Ketua Pengprov PTMSI Ardayan Tanggar, Kadis Dispora Kalteng Fallery Tuan, Ketua KONI/mewakili, Perwakilan pengurus cabang provinsi Kalteng dan seluruh perwakilan Pengkab/Pengkot PTMSI se Kalteng.
Calon ketua Pengprov PTMSI ada 2 yaitu Habib Ismail Bin Yahya dan M Yamin. Setelah dilakukan Voting Habib Ismail meraih dukungan 14 suara dan M Yamin meraih dukungan 1 suara.

Tuesday, November 3, 2020

PRA VIDEO CONFERENCE MUSPROV PTMSI KALTENG 2020

 Dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan Provinsi PTMSI Kalimantan Tengah akan diselenggarakan Musyawarah Provinsi (MUSPROV) yang direncanakan tanggal 3 November 2020. Musprov akan dilaksanakan daring menggunakan aplikasi zoom. Agar kegiatan dapat berjalan dengan lancara Pengurus Provinsi PTMSI Kalimantan Tengah mengadakan uji coba Pra Video Conference pada hari ini.Kegiatan dipandu oleh Ahmad Sam’ani dari pengurus provinsi PTMSI Kalimantan Tengah.

Tuesday, October 27, 2020

PTMSI Menggelar Kejuaraan Tenis Meja

 Kuala Kapuas (5/10) Dalam rangka untuk memberikan ajang untuk berkompetisi dan penjaringan bakat atlit tenis meja di kabupaten Kapuas, PTMSI Kapuas menyelenggarakan kejuaraan tingkat Umum dan pelajar yang dilaksanakan di gedung tenis meja MMG Jalan Tambun Bungai Gang III Kapuas. Tanggal 24 - 25 Oktober 2020

H. Ahmad Zahidi, SH, MH dalam sambutan penutupan mengatakan, "Jika keberhasilan yang telah diraih sudah puas maka hanya itu, waktu terus berjalan dan semua berkembang, kalau kamu anggap sekelilingmu adalah sainganmu, kamu mungkin segera disusul oleh mereka. Bergerak maju, sambut dan susun ulang tujuan baru, pencapaian gemilang menantimu di hari depan. Teruslah berlatih dengan giat, semoga menjadi atlit kapuas dan membawa nama harum kabupaten Kapuas pada masa yang akan datang.

Adapun hasil lengkap kejuaraan yang digelar oleh PTMSI Kabupaten Kapuas adalah sebagai berikut:

 

TUNGGAL SMP PUTRA

Juara 1      : AHMAD FIRDAUS                                    (MTs N Kuala Kapuas)

Juara 2      : MUHAMMAD FAKHRI HISYAM            (SMPIT Babussalam)

Juara 3      : ANDI RUHIAN                                           (SMPN 6 Mentangai)

Juara 4      : RAMADANI CAHYADI                            (SMPN 6 Mentangai)

 


TUNGGAL SMP PUTRI

Juara 1      : HANNA RAISA FARRASTI                      (SMPN 3 Selat)

Juara 2      : NAIRA AYESHA FARRASTI                   (SMPN 3 Selat)

Juara 3      : SEPTRIANA FRISKAYENDHA. S           (SMPN 3 Selat)

Juara 4      : SILA FITRIA                                               (MTs N Kuala Kapuas)

 


TUNGGAL SMA PUTRA

Juara 1      : NAUFAL ZAIDAN NAYOTTAMA             (SMAN 1 KUALA KAPUAS)

Juara 2      : JORDI ADITYA ERSAPUTRA                 (SMAN 2 KUALA KAPUAS)

Juara 3      : LUKAS THELIOS RANGIN                      (SMAN 2 KUALA KAPUAS)

Juara 4      : MUHAMMAD ABDUL MUNIR               (SMK 1 MANTANGAI)

 


TUNGGAL UMUM

Juara 1      : AHMAD NURKHOLIS ASSYIFA           

Juara 2      : MARDIYANTO                                         

Juara 3      : VANNIA FARRASTI        

      


GANDA Usia 100+

Juara 1      : FAHRIANTO / AHMAD RIFANI             

Juara 2      : MARDIYANTO / ANANG BERKAT                                           

Juara 3      : HARTONO / H. MUHAMMAD NOOR


Monday, August 17, 2020

Bima Juara "IFORTE TABLE TENNIS ALL STAR 2020"


Kejuaraan tenis meja bertajuak "Iforte Table Tennis All Star 2020" yang diikuti 32 petenis meja terbaik di Indonesia berakhir dengan hasil akhir sebagai berikut:





Juara I Bima Abdi Negara









Juara II Abdul Hair





Juara III David Jacobs






Tuesday, August 11, 2020

Jogging Sore Bersama Ibu

Dulu sih saat saya masih SD
Saya dan ibu saya sering pergi ke Stadion Kapuas buat jogging sore,
Hampir setiap jam 3 sore kami pergi kesana buat jogging sore.
Kerena dulu saya gendutnya berlebihan,
2 putaran saja saya sudah capek banget.
Hampir setiap melewati satu sisi stadion saya istirahat buat minum sebentar,
Ya karena capek juga putar-putar keliling stadion berkali-kali.
Tapi setidaknya adalah sedikit usaha saya untuk berolahraga dari pada tidak ada sama sekali.

Nama: Yoel Nicodeni
Kelas: 9.1

Sunday, August 9, 2020

Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng


Judul : SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG

Penulis : Sri Sugiastuti, Wijaya Kusamah, dkk

Penerbit : Oase Pustaka

Tahun terbit : 2020

ISBN : 978-602-457-470-3

Harga : 60.000 disc. 10%

Order/pemesanan

 

Monday, August 3, 2020

Materi PJOK Sepakbola





Monday, July 20, 2020

6 Langkah Menerbitkan Buku Best Seller

Pertemuan ke 22 Belajar Menulis dan Menerbitkan Buku bersama Omjay, dengan Narasumber penulis buku Man Jadda wa Jadda bapak Amir Zainudin. Kegiatan dibuka dengan perkenalan narasumber sebagai serorang pengajar namun tidak adal lembaga tetap karena beliau mengajar di berbagai lembaga sebagai trainer. Terkadang mengajar di sekolah, pesantren, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan juga swasta. Materi yang beliau kuasai berkisar pada motivasi; motivasi belajar, motivasi menulis, motivasi bekerja, motivasi mengajar, motivasi berwirausaha, dan motivasi hidup.

Buku pertama, “Man Jadda Wajada” merupakan titik penting dalam perubahan, dari situ beliau bergerak leih jauh mengembangkan Man Jadda Wajada menjadi buku dan materi pelatihan. Dari buku inilah akhirnya yang membuat beluau bisa berkeliling ke-33 Provinsi di Indonesia. Satu provinsi yang belum adalah Papua. Berharap setelah pandemi ini selesai, bisa bersilaturahim.

LANGKAH-LANGAH MENULIS BUKU
Ada enam langkah menulis buku yang disingkat TOJTRP yaitu Tema, Outline, Jadwal, Tulis, Revisi. Penerbit

Langkah pertama adalah Tentukan TEMA tulisan.
Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Bolehkah satu orang menulis berbagai tema buku? Menurut saya, karena ini terkait dengan “branding”, berusahalah untuk fokus menulis satu tema tertentu, agar kita dikenal ahli dalam tema tersebut. Kalau temanya berubah-ubah, nanti orang bingung, kita ini sebenarnya ahli dalam bidang apa?

Langkah kedua adalah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.

Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai. Inilah salah satu hal penting yang sering diabaikan orang. Merasa sudah tahu apa yang ditulis, akhirnya tidak ada outline dan langsung menulis. Akibatnya, tulisannya tidak terarah, “melenceng” dan “lari” ke mana-mana, tidak tahu jalan akhirnya.

Bukunya akan selesai? Tentu tidak. Banyak ide itu bagus, tetapi yang jauh lebih bagus adalah ide yang difokuskan. Cara memfokuskan ide adalah dengan membuat outline.

Bagaimana
Cara Mengembangkan Daftar Isi (outline)

UNTUK BUKU NON FIKSI
1. Gunakan prinsip dasar 5W dan 1H.

WHAT:
Ini terkait pengertian, definisi, pembagian, jenis-jenis, dan sebagainya.

WHY:
Ini adalah tentang alasan (mengapa) buku ini ditulis, tujuannya apa dan manaatnya apa.

HOW
How ini berbicara tentang bagaimana, tips and trick, strategi, langkah-langkah, dan sebagainya.

Untuk 2 W yang lain, yaitu Where dan When bisa tidak digunakan.

CONTOH.

Tema: Santri dan Menulis

WHAT

1. Santri dan keterampilan menulis.
2. Keterampilan apa saja yang dibutuhkan agar bisa menulis.
3. Para ulama dan karya mereka dari masa lampau.
4. dan seterusnya.

MENGAPA?
1. Mengapa Santri Harus Menulis?
2. Tujuan Menulis.
3. Tantangan Mengapa Santri Harus Bisa Menulis.
4. dan seterusnya.

HOW?
1. Bagaimana cara menulis?
2. Bagaimana membangun disiplin menulis?
3. Tips and Tricks Menjadi Penulis.
4. dan seterusnya.

BAGAIMANA MEMBUAT OUTLINE UNTUK BUKU FIKSI?
Pertama: WHO? Siapa saja tokoh-tokohnya.
Tentukan tokoh-tokoh yang akan menjadi bagian dari cerita.
Misalnya, ayah, ibu, teman, guru, dan sebagainya.
Kedua: Karakter.
Gambarkan profil setiap tokoh dengan sifatnya masing-masing.
Ketiga: Plot atau Alur Cerita.
Gambarkan alur cerita dari awal hingga akhir. Potongan ceritanya seperti apa. Di mana akan membangun cerita emosionalnya, di mana sedihnya, di mana senangnya.

Terus ending cerita seperti apa, apakah happy ending, sad ending, dan sebagainya.
Membuat outline ini bisa langsung dituliskan outlinenya atau bisa dengan beberapa alat bantu. Biasanya saya menggunakan mindmap untuk membantu membuat daftar isi.

Apakah wajib? Tidak harus. Tetapi kalau saya pribadi, ini harus ada. Biar ada rel ke mana tulisan kita, biar selalu ada arah kalau kita menemui jalan buntu, dan ini yang paling penting; bisa membuat jadwal agar buku cepat selesai.
CONTOH OUTLINE

Sebagai contoh buku: "Man Jadda Wajada".
Buku ini adalah buku dengan tema motivasi umum, motivasi hidup.
Kembali ke konsep dasar 5W dan 1H.

Biasanya saya mulai dengan WHY. Kalau terkait motivasi, penjabaran tentang WHY bisa digambarkan sebagai berikut:
1. Mengapa motivasi itu penting dalam hidup.
2. Motivasi apa yang membuat orang tergerak untuk berubah.
3. Apa tujuan hidup seseorang?
4. Mengapa orang harus berubah?
5. Darimana perubahan itu bisa dimulai?
6. Apa saja yang harus diubah?

Setelah WHY, hal kedua yang terpikir adalah WHAT.
Hal-hal yang terpikir dalam kategori WHAT adalah:
1. Apa itu sukses?
2. Langkah-langkah apa saja yang harus dijalani agar kita bisa sukses?
3. Potensi diri, kelebihan dan kekurangan.
4. Memahami bahwa sukses itu bisa kita dapatkan.

Setelah WHY, hal ketiga yang saya coba jabarkan adalah HOW. Ini tentang bagaimana, strategi, langkah-langkah, tips & Trick, dan juga action.
Penjabarannya:
1. Bagaimana bermimpi besar.
2. Bagaimana membuat rencana (action plan).
3. Bagaimana berani memulai.
4. Menjadi kreatif.
5. Membangun momentum berubah.
6. Kapan harus memulai?
Nah, ketiga hal itulah yang akhirnya menjadi dasar outline buku "Man Jadda Wajada"


Langkah ketiga adalah  Buatlah jadwal penulisan.

Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai.

Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

CARA MEMBUAT JADWAL.
1. Buatlah tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan
2. Isi Nomer
3. Isi Judul Artikel
4. Perkirakan Berapa Lama (Berapa Hari) Artikel akan Ditulis
5. Buat sesuai dengan tanggal yang ada saat ini.
6. Isi Keterangan dengan apakah sudah selesai ditulis atau belum.
Jadwal menulis ini menentukan. Kalau ada jadwal, kita bisa mengacu pada jadwal tersebut dan bisa mendisiplinkan diri sendiri.

Karena kita tahu di mana akhirnya, kapan draft naskah kita akan selesai. Kalau tidak ada jadwal, kita tidak pernah tahu perkiraan draft naskah kita kapan selesai.

Langkah keempat adalah Tuliskan.
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya.
Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak.
Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.

Langkah kelima adalah  REVISI.
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna.
Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku.
Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

Langkah keenam adalah kirim ke penerbit.
Apa yang menadi pertimbangan penerbit?
Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca.
Apakah pembaca butuh buku kita?
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh?
Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar.
Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis.
Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis?
Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.
Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku?
Harus punya jawabannya. Misalnya iklan di Medsos, Seminar, Pelatihan, Diskusi Buku, Membangun Komunitas, Dan Sebagainya.
Apakah perlu membayar kepada penerbit?
Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.
Bagaimana cara mengirim naskah?
1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk
Berapa lama?
Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.

Kesimpulan
1.  Menulis itu tentang latihan. Bukan bagaimana Anda tahu bagaimana menulis sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana Anda berlatih sebanyak-banyaknya.
2.  Semakin banyak berlatih, tulisan kita akan semakin baik. Itu saja kuncinya.
3.  Mulai dengan tekad dan niat yang kuat untuk memperbaiki nasib dan hidup kita, serta untuk bermanfaat bagi orang banyak.
4.  Ikuti dengan membuat outline dan jadwal menulis, lalu konsisten menulis setiap hari.
5.  InsyaAllah hidup dan nasib kita akan berubah.
6.    Bismillah. Malam ini jadikan momentum kita naik kelas dan melesat lebih tinggi

Tuesday, June 23, 2020

Menjadi Personal Branding Tidak Perlu Menunggu Menjadi Ahli

Pertemuan ke 10 malam ini dengan materi personal branding dengan narasumber bapak Agus Sampurno, kegiatan diawali dengan quiz game. Senang rasanya belajar sambil bermain seperti siwa kita. Selesai mengerjakan quiiz secara mengejutkan pak Agus memberikan tantangan beberapa judul tulisan kepada beberapa peserta yang ditunjuk, kemudian yang lain boleh memilih 6 judul yang diberikan dengan tulisan 150 sampai 300 kata.

Dengan cepatnya beliau membuat beberapa judul sambil menyetir mobil, judul beliau buat dari hasil analisa jawaban peserta setelah mengerjakan kuis. Dan saya memilih judul: 3 cara mudah guru memberikan contoh kedisiplinan.
Penerapan kedisiplinan penting diterapkan untuk peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Tanpa adanya kedisiplinan kegiatan belajar mengajar akan terganggu. Menurut KBBi pengertian disiplin adalah ketaatan (kepatuahan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya)

3 cara mudah guru dalam memberikan contoh kedisiplinan
1.   Buatlah peraturan tertulis
2.   Guru memberi teladan
3.   Selalu mengingatkan
Pertama membuat beberapa aturan dan selalu diterapkan tidak perlu banyak cukup 4 atau 5 aturan dulu. Misalnya aturan tentang waktu berangkat sekolah, aturan sebelum masuk kelas, aturan tentang seragam sekolah, aturan kebersihan kelas.
Kedua guru menunggu kedatangan siswa di depan gerbang sekolah. Dengan senyum sapa menyalami siswa satu persatu. Dengan ini guru akan tahu murid yang datang tepat waktu dan yang sering terlambat. Untuk yang sering terlambat kita beri nasehat dan sering terlambat kita arahkan ke BK. Ini melatih siswa tepat waktu
Ketiga memeriksa kelengkapan seragam sekolah dengan baris yang rapi di depan pintu kelas atau di halaman sebelum masuk pelajaran dan memeriksa kelengkapan atribut sekolah dari topi sampai sepatu siswa. Guru juga menanyakan siswa yang tidak hadir. Ini utuk mengantispasi siswa yang membolos sekolah.

Di sela-sela kami mengerjakan tantangan beliau menyampaikan beliau menganalisa antara apa yang menjadi hal yang disukai beberapa peserta kemudian di berikan ramuan judul. Dalam menulis aspek judul mesti diutamakan. Karena judul membuat orang tertarik sekaligus penasaran, judul juga bisa membuat anda punya personal branding. Personal branding adalah aspek dimana kita dikenal karena hal yang menjadi fokus kita.
Menjadi personal branding tidak harus menjadi seorang yang ahli, tapi cukup melakukan hal-hal yang kita bisa dengan ngotot. Dalam menulis yang penting ada manfaatnya walaupun singkat kemudian kita bagi tulisan kita di blog. Karena secara manusiawi orang akan tertarik dengan kata Resep, Manfaat, dan Baru.

Tuesday, June 2, 2020

Cara Membuat email gmail

Cara Membuat Blog Blogger

Thursday, May 21, 2020

Wednesday, May 20, 2020

Monday, May 18, 2020

Cara Mudah Membuat email outlok

Membuat email hotmail

Sunday, May 17, 2020

Meningkatkan Derajat Kebugaran dan Status Gizi Bagi Siswa

Mengikut seminar adalah hal biasa namun kali ini menjadi luar biasa karena untuk pertama kali mengikuti seminar daring atau online yang sering disebut webinar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KKG Kabupaten Sukamara dengan menghadirkan narasumber ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesi (APKORI) Prof. Djoko Pekik Irianto, M.Kes, AIFO

Thursday, May 14, 2020

Saturday, May 9, 2020

Cara Mudah Membuat Background Gambar Transparan di Photoshop


Gambar transparan biasanya digunakan untuk membuat logo suatu perusahaan atau apapun. Gambar semacam ini mempermudah kita ketika mau mengedit foto atau video, jadi yang tampak logonya saja. Oke daripada berlama-lama langsung saja saya kasih tutorialnya, pastinya sangat mudah. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan Adobe Photoshop CS3, cs berapapun gak masalah sih toh menunya juga sama.
1. Siapkan gambar yang ingin kita jadikan transparan.
2. Buka Adobe Photoshopnya, kalau belum punya download dulu yaa.
3. Langkah selanjutnya drag Gambar kalian ke lembar kerja Photoshop, atau bisa juga mealui menu file -> Open -> pilih gambarnya -> open/ok, Maka akan tampil sebagai berikut


4. Setelah terbuka, lalu klik kanan layer di sebelah kanan bawah layar lalu pilih Convert to Smart Object (Lihat yang ditandai panah merah)


5. Lalu klik kanan lagi pada layer dan pilih Rasterize Layer (sama seperti langkah ke 4)
6. Setelah langkah diatas sudah dilakukan, selanjutnya adalah memilih warna yang akan dihilangkan, pada contoh ini saya akan menghilangkan background putih.
7. Lihat menu tool sebelah kiri atas, pilih Magic Wand Tool, untuk menampilkannya klik kanan saja tool tersebut maka akan ada dua pilihan, Quick Selection Tool dan Magic Wand Tool (Lihat tanda panah merah pada gambar dibawah ini.

8. Pada langkah ini, kita pilih bagian warna yang ingin dihilangkan dengan magic wand tool. Setelah itu kita tekan tombol Del yang ada di keyboard. Maka hasilnya seperti dibawah ini



9. Background putih sebelumnya sekarang sudah transparan. Sekarang kita save pekerjaan kita dengan  klik file -> save as -> format file pilih yang PNG, harus, lalu klik save.

10. Selesai